Untuk para teman wanita dewasaku yang masih saja mengkhawatirkan "feel" dari para suaminya, cerita ini bagus banget, semoga bisa membuka mata kalian semua...
Suamiku adalah seorang Insinyur, aku mencintai sifatnya yang alami dan aku menyukai perasaan hangat yang muncul di hatiku ketika aku bersandar di bahunya yang bidang.
Suamiku adalah seorang Insinyur, aku mencintai sifatnya yang alami dan aku menyukai perasaan hangat yang muncul di hatiku ketika aku bersandar di bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan, harus kuakui, aku mulai merasa lelah, alasan2ku mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Aku adalah seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif serta berperasaan halus. Aku merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah kudapatkan darinya.
Suamiku jauh berbeda dari yang aku harapkan. Rasa sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang romantis dalam pernikahan kami, telah mementahkan semua harapanku akan cinta yang ideal.
Suatu hari, aku memberanikan diri untuk mengatakan keputusanku kepadanya,
“Aku ingin kita bercerai”...
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut.
"Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut.